Senin, 28 November 2016

Kabar Desa

http://palembang.tribunnews.com/2016/11/23/petani-karet-kembali-bergairah-harga-getah-tembus-rp-11000-per-kilogram

Desa Sungai Enau - Petani karet Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya-Kalbar (29/12/2016).

Petani Karet di Desa Sungai Enau tidak merasakan seperti apa yang dirasakan oleh petani masyarakat Kabupaten OKU Timur. Ya karena petani Desa Sungai Enau masih menjerit dengan harga karet yang dirasakannya.

Petani di Kabupaten OKU Timur sedang mengalami kenaikan harga karet yang mencapai 11.000 ribu perkilogram yang sebelumnya hanya berharga 8.000 Ribu perkilogram. Menurut Untung Harmono salah satu pengusaha karet di Kabupaten OKU Timur mengatakan harga karet di prediksi akan mencapai 13.000 ribu perkilogram yang diwawancarai (23/11).

Sedangkan petani karet di Desa Sungai Enau masih menjerit dengan harga yang sangat rendah. 2 Minggu yang lalu hanya naik 500 rupiah perkilogram yang sebelumnya 8.000 perkilogram menjadi 8.500 ribu perkilogram (getah), sedangkan yang no 2 sebelumnya 5.500 perkilogram sekarang menjadi 6.000 ribu perkilogram. Kata Ijar salah satu pengusaha karet saat diwawancarai (28/12).

Menurut Ujar, untuk beberapa pekan ini belum ada tanda-tanda harga karet akan naik lagi. Hal ini akan membuat petani karet kesulitan dalam memperbaiki ekonomi keluarganya.

Harapannya kedepen apa yang di rasakan oleh petani karet di Kabupaten OKU Timur juga dapat di rasakan oleh petani karet di Kabupaten Kubu Raya khususnya oleh masyarakat petani karet Desa Sungai Enau," ungkap SA'UR Ketua Karang Taruna Trisakti (KTT) Desa Sungai Enau.

Jumat, 11 November 2016

Jalan Lingkungan

Desa Sungai Enau - Hari ini, Jum'at 11 November 2016. Saya berangkat dari rumah menuju Kantor Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B. Kabupaten Kubu Raya - Kalbar.

Jalan Dusun Ampaning RT/RW 03/03 Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B. Kabupaten Kubu Raya - Kalbar.

Saya berangkat dari rumah Dusun Saga pukul 10.21 WIB menuju kantor Desa yang berada di Dusun Jaya. Tiba di Kantor Desa pukul 11.01 WIB.

Dalam perjalanan menuju kantor Desa, saya terlambat 15 menit. hal tersebut dikarenakan kondisi jalan yang rusak setelah turunnya hujan di malam hari.

Jalan utama yang terdapat di Dusun Ampaning RT/RW 03/03 memang tidak terlalu bagus, hal tersebut di karenakan hujan. Belum terjangkaunya oleh pemerintah Desa maka kondisi jalan tersebut rusak parah ketika terjadi hujan.

Sepanjang jalan Dusun Ampaning hingga Dusun Jaya belum tersentuh oleh pemerintah desa, hal tersebut menjadi masalah bagi warga yang mau ke kantor desa. Kondisi jalan yang rusak menghambat segala aktivitas yang dilakukan oleh warga setempat.

Jalan utama Dusun Ampaning merupakan jalan penghubung antara Desa Sungai Enau - Desa Retok. Akses terhenti setelah turunnya hujan karena becek.

Bapak Akiau selaku kepala Dusun Ampaning, mengatakan kondisi jalan utama tersebut sangat penting bagi warganya, mengingat segala aktivitas menggunaka akses jalan tersebut. Program pemerintah belum tersentuh di jalan utama tersebut.

Harapan Akiau, semoga pemerintah dengan cepat mengatasi masalah yang dihadapi warga Dusun Ampaning, agar warganya dapat menjalankan aktivitas yang normal/seperti biasa. (Sa'ur Ramadhan)

Selasa, 01 November 2016

Empati

Desa Sungai Enau - Hari ini, Rabu 02 September 2016, Saya bersama adik dari warga Dusun Sunge Ano, berangkat bersama ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak, untuk mendonorkan darah.
 
Saya Menggunakan motor bersama adik dari yang membutuhkan darah. Golongan darah saya B kebetulan yg dibutuhkan sama dengan golongan darah saya. Dalam perjalan saya menempuh jarak lebih lama yang normalnya 57 menit tetapi saya menempuh sampai 90 menit.

Kondisi jalan yang banyak kerikil dan banyak batu-batuan karena jalan penghubung ada perusahaan PT. BPK, belum juga jalan yang becek kebetulan pada saat ini sedang hujan.

Harapan saya, perbaikan-perbaikan pada jalan penghubung (Desa - Kota) agar cepat di perbaiki karena jalan tersebut merupakan jalan yang selalu digunakan masyarakat Desa dalam perekonomian. (SA'UR Ramadhan)